Selasa, 29 Juni 2021

 

Membuat Aplikasi Android untuk Meningkatkan Literasi Mengenal Budaya Daerah

(Program Berdampak pada Murid)

CGP: Abd. Rahman Jamal (SMPN 1 Selong)

 

            Pendidikan merupakan sebuah tuntutun hidup anak-anak untuk mencapai tujuan. Menurut Ki Hajar Dewantara tujuan pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Kodrat anak yang yang dimaksud adalah kodrat alam dan kodrat zaman. Menuntun kodrat alam dimaksudkan memaksimalkan dan mengarahkan kemampuan dasar siswa ke arah yang lebih positif dan bermanfaat untuk kebahagiaan anak. Sedangkan menuntun kodrat zaman merupakan menuntun anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan zaman mereka berada.

            Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi yang sangat pesat memungkinkan terjadinya komunikasi dalam ruang dan waktu yang hampir tanpa batas. Anak-anak dituntut dan diberikan kesempatan untuk ikut terlibat secara langsung berkembang di dalam arus teknologi informasi tersebut. Di sisi lain anak-anak dituntut untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi di dalam kebutuhannya sebagai siswa. Oleh karena itu tugas guru untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi dan ketertarikannya kepada teknologi informasi tersebut. Maka berbagai platform pembelajaran dioptimalkan untuk memberikan kesempatan dan memfasilitasi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodrat zaman merekia.

            Selain itu satu tahun terakhir Indonesia masih berada di  masa pandemi covid 19. Hal ini juga berpengarahu terhadap dunia pendidikan. Salah satu solusi untuk mengurangi penyebaran covid 19 adalah menggunakan pembelajaran daring. Pembelajaran dengan menggunakan berbagai platform pembelajaran untuk meminimalisir tatap muka di dalam pembelajaran.

            Pembelajaran daring dan perkembangan teknologi informasi keduanya ini memaksa siswa untuk lebih banyak di rumah dan berteman dengan gadget atau dawai. Berbagai aplikasi dan game menarik menawarkan kebahagiaan tersendiri bagi siswa selama masa BDR (Belajar di Rumah). Sehingga tidak heran jika siswa sangat akrab dengan dawai mereka masing-masing. Masalahnya adalah tidak semua aplikasi di dawai berdampak positif kepada siswa. Selain itu memanfaatkan dawai menjadikan siswa hanya menjadi pengguna, tidak dapat mengembangkan ide kreatif. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah program untuk membantu mengembangkan ide kreatif  siswa tanpa harus meninggalkan kodrat zaman mereka.

            Sehingga kami menyusun program yang diberi judul ” Membuat Aplikasi Android untuk Meningkatkan Literasi Mengenal Budaya Daerah”. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan hobi dan ketertarikan mereka terhadap berbagai aplikasi yang ada di gadget mereka. Siswa dapat mengembangkan ide kreatif mereka menjadi sebuah aplikasi yang tentunya sesuai dengan kemauan mereka. Para siswa dapat menyusun cerita dan skenario dan menuangkannya dalam bentuk aplikasi android. Aplikasi yang mereka buat dapat berupa game atau aplikasi. Melalui cara ini diharapkan siswa dapat mengembangkan hobi dan potensi mereka untuk mendapatkan kebahagiaan mereka sendiri.

Membuat Aplikasi Android untuk Meningkatkan Literasi Mengenal Budaya Daerah

            Program Membuat Aplikasi Android untuk Meningkatkan Literasi Mengenal Budaya Daerah ini dilakukan melalui berbagai tahapan yaitu: 1) konsultasi kepada kepala sekolah; 2) mminta ijin kepada wali murid; 3) dan melaksanakan program di sekolah dengan memanfaatkan aset sosial dan fisik. Aset sosial dilakukan dengan meminta bimbingan dari Sanggar Rumah Belajar NTB untuk membimbing siswa membuat aplikasi android. Aset fisik dengan memaksimalkan komputer SMPN 1 Sekolah yang cukup memadai.

Pembukaan Program
Membuat Aplikasi Android untuk Meningkatkan Literasi Mengenal Budaya Daerah

            Saat artikel ini disusun program aksi nyata telah berada pada 90 persen selesai. Setiap siswa telah berhasil membuat aplikasi android yang sesuai dengan impian mereka. setiap aplikasi android tersebut dilengkapi dengan gambar, animasi, dan suara yang cukup baik. Siswa membuat aplikasi android bertema budaya daerah yaitu budaya Sasak. Aplikasi tersebut telah dapat digunakan berbasis android masing-masing siswa untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber literasi digital oleh semua pihak.



            Saya sebagai calon guru penggerak yang menyusun program berpihak pada murid sangat bahagia. Tidak hanya hasil akhir tetapi proses selama program tersebut. Siswa terlihat sangat antusias di dalam mengikuti program tersebut. Mereka terlihat sangat tekun melakukan pencarian referensi maupun mengikuti bimbingan tutor. Para siswa terlihat tertawa dan bercanda di dalam semua proses tersebut. Proses yang menyenangkan tersebut membuat saya menjadi ikut bahagia. Semoga program ini dapat menuntun siswa mendapatkan kebahagiaan tidak hanya sekarang tetapi juga untuk masa depan mereka.

            Setiap proses memiliki hambatan. Demikian juga dengan program berdampak pada murid ini. Tingkat kesulitan software yang digunakan untuk membuat aplikasi android yang cukup tinggi membutuhkan bimbingan yang tidak sebentar. Direncanakan bimbingan hanya dalam waktu dua puluh hari, ternyata menjadi lebih lama. Akan tetapi tutor membuat desain bimbingan untuk mengatasi masalah tersebut.  Berbagai cara mudah juga diberikan kepada para siswa. Hal ini memberikan pelajaran tentangnya monitoring dan evaluasi untuk setiap program. Manajemen risiko sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kegagalan suatu program.

            Program berdampak pada murid memberikan hasil yang cukup memuaskan. Akan tetapi program ini perlu dilakukan dilakukan perbaikan. Adapun rencana perbaikannya adalah menyusun desain bimbingan atau workshop yang lebih efektif dan efisien. Selain itu juga diberikan kesmepatan yang lebih luas kepada siswa untuk mengembangkan ide kreatif mereka tidak hanya sebatas pada budaya daerah. Sehingga program berdampak pada murid akan terasa langsung dan memberikan manfaat yang lebih merdeka.

 

             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar