Meningkatkan Eksplorasi
Keingintahuan Siswa melalui Kreatifitas Positif Channel Youtube
Calon Guru Penggerak :
Abd. Rahman Jamal, M.Pd.
A. Latar
Belakang
SMPN
1 Selong merupakan salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Lombok Timur. Salah
satu indikator yang dapat dijadikan untuk menunjukkan hal tersebut adalah cukup
banyaknya peminat PPDB yang berasal dari siswa-siswa berprestasi. Kualitas input
siswa tersebut menuntut guru untuk senantiasa berinovasi di dalam kualitas
pembelajaran. Berdasarkan pengalaman
saya sebagai guru dan informasi dari guru-guru lain bahwa para telah memiliki
kemampuan kognitif yang cukup bagus. Akan tetapi beberapa masalah yang kami
hadapi pembelajaran masih didominasi oleh pembelajaran satu arah. Beberapa guru
masih banyak menggunakan teori tabula rasa, yaitu siswa dianggap sebagai kertas
kosong yang dapat ditulis sekehendak oleh guru. Pembelajaran satu arah ini sering
mengakibatkan siswa menjadi manja dan hanya bersiap untuk menerima transfer
pengetahuan tanpa bisa mengembangkan berpikir kritis dan kreatif. Indikatornya
adalah 1) tidak banyak siswa yang mengajukan pertanyaan kritis pada setiap mata
pelajaran; 2) siswa tidak aktif untuk merespon pertanyaan guru atau menganggapi
pertanyaan actual dari temannya.
Saat
ini saya sebagai Pembina Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja menemukan bahwa
siswa anggota KIR banyak menemukan pertanyaan atau fenomena di dalam kehidupan
sehari-hari yang belum diketahui jawabannya. Berdasarkan pembinaan saya
dapatkan bahwa mereka tidak terbiasa mencari tahu tentang kebingungan tersebut
melalui referensi lain seperrti internet. Mereka hanya menunggu informasi dari
guru atau orang tua.
SMPN
1 Selong memiliki fasilitas yang cukup baik. Sekolah memiliki tiga laboratorium
komputer, 250 unit tablet android, dan jaringan internet yang cukup memadai
tetapi belum digunakan secara maksimal. Selain itu wali murid yang berasal dari
ekonomi menengah ke atas memungkinkan pembelajaran berbasis digital cukup
menjanjikan. Hal ini memungkinkan siswa untuk bisa mengeksplorasi keingintahuan
mereka dan mempublikaskannya dengan cara mereka sendiri.
Berdasarkan latar
belakang tersebut saya membuat sebuah aksi nyata yang berjudul “Meningkatkan
Eksplorasi Keingintahuan Siswa melalui Kreatifitas Positif Channel Youtube.”
B. Deskripsi
Aksi Nyata
Aksi
nyata dimulai dengan penyampaian gagasan kepada Kepala Sekolah, wali kelas,
beberapa guru yang mengajar khususnya di kelas yang akan saya terapkan aksi
nyata. Selain itu saya juga menyampaikan rancangan aksi nyata dan beberapa
contoh video yang telah saya buat untuk ditanggapi oleh Kasi Kurikulum Dikbud
Lombok Timur. penyampaian gagasan ini saya butuhkan untuk lebih memudahkan
pelaksanaan dan mendapat dukungan untuk tindak lanjutnya.
Selanjutnya
sosialisasi aksi nyata juga saya sampaikan kepada siswa sebgaai subyek
pembelajaran. Disebabkan karena pembelajaran masih daring penuh maka saya
menyampaikan secara virtual berbasis Whatssapp. Hal ini dilakukan untuk melihat
kemampuan dasar siswa khususnya teknik editing video dan pembuatan channel
youtube. Selain itutentunya juga memastikan kesediaan sumber daya dan fasilitas
untuk memudahkan pencarian sumber eferensi bagi mereka. Sebagai referensi awal,
saya membuat channel youtube yang berisi video-video pembelajaran serta
beberapa video yang berhubungan dengan pengetahuan umum.
Ketika
pembelajaran semi luring dimulai saya manfaatkan untuk mempertegas model
pembelajaran yang akan saya gunakan kepada siswa. Di awal pertemuan saya
menggunakan berbagai stimulus untuk memunculkan antusiasme siswa dalam
mengikuti pembelajaran. saya mencoba memberikan rangsangan bertanya dan
berpikir kritis terhadap materi pembelajaran, dalam hal ini adalah materi zat
aditif dan zat adiktif.
Dalam
pembelajaran saya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk
mengeksplorasi seluas-luasnya tentang pertanyaan yang muncul pada diri mereka.
Saya memberikan kesempatan bertanya dengan menggunakan bahasa lisan maupun
tulisan. Hal ini dilakukan untuk
menjaring seberapa besar keingintahuan siswa tentang materi zat aditif dan zat
adiktif tanpa harus dibatasi untuk mengangkat tangan bertanya. Proses ini
dilakukan untuk memberikan stimulus pertanyaan siswa, agar keingitahuan merkea
bertambah pada setiap pembelajaran.
Proses
selanjutnya saya memberikan motivasi untuk menceritakan pertanyaan sekaligus
jawabannya kepada orang lain melalui semua media. Kemudian saya menuntutn siswa
untuk memanfaatkan media digital untuk menceritakan pengetahuan baru mereka
tersebut. Salah satu yang dapat digunakan adalah media sosial dalm hal ini
media youtube. Proses ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat kemampuan dasar-dasar editing dan pengenalan channel
youtube bermanfaat ntuk pembelajaran.
Metode
yang saya gunakan adalah penugasan. Setiap siswa diberikan kebebasan secara
berkelompok atau individu untuk membuat video pembelajaran yang nantinya
diunggah melalui channel youtube. Mereka bebas untuk mengajukan pertayaan
sebanyak-banyaknya dan mencari jawaban dariberbagai sumber seluas-luasnya. Hal
ini akan mendorong keingintahuan siswa yang tinggi untuk mengikuti
pembelajaran, apa punh metode pembelajaran yang akan digunakan nantinya.
C. Hasil
Aksi Nyata
Setelah
melakukan aksi nyata sekitar dua bulan saya mendaptkan beberapa hasil baik
berupa produk pembelajaran maupun testimoni dari pemangku kepentingan serta dari siswa.
Pihak
Dikbud kabupaten yang diwakili oleh Kasi Kurikulum memberikan dukungan positif
untuk pengembangan pembelajaran berbasis video youtube. Beliau menyatakan bahwa
inovasi seperti itu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta memperluas
wawasan siswa, yang tidak hanya terpku pada referensi buku pelajaran. Beliau
juga berharap kreatifitas video pembelajaran berbasis digital dapat ditularkan
kepada guru-guru lain ebagai inspirasi pengembangan pembelajaran bebasis media
lainnya.
Kepala
sekolah dan guru juga memberikan tanggapan positif. Beliau memandang bahwa para
siswa lebih termotivasi untuk belajar, menggali pengetahuan lebih dalam, dan
selanjutnya lebih berani mengungkapkan pengetahuan baru tersebut kepada orang
lain. Guru-guru menceritakan bahwa sekarang para siswa lebih terbiasa untuk
bertanya tentang materi pembelajaran. tidak hanya itu, mereka juga antusias
untukberusaha menanggapi pertanyaan teman-teman mereka tentang materi
pembelajaran. hal ini akan berdampak terhadap motivasi belajar yang semakin
meningkat dan diharapkan prestasi belajar pun akan semakin membaik.
Hasil
aksi nyata juga melihat perkanbangan siswa sebagai subyek pembelajaran. pada
masa pembelajaran daring penuh, siswa memang terlihat kesulitan untuk diajak
berinteraksi. Hal ini disebabkan karena beberapa pembatasan yang dilakukan oleh
pihak dikbud maupun sekolah. Pembatasan terseebut menyangkut tidak boleh
membebani siswa dengan sesuatu hal di luar inti pembelajaan, seperti beban
kuota yang terlalu besar. Hal ini membuat saya tidak bisa melakukan pembelajaran
maupun pembelakalan dasar-dasar video melalui daring. Siswa hanya belajar
melalui google classroom dan bertnya melalui media Whatssapp. Media ini tidak
cukup membantu pelaksanaan aksi nyata. Sehingga pada proses tersebut saya hanya
memberikan pembelajaran dengan media tulis digital, beberapa video yang saya
unggah di channel youtube saya, sekaligus terus memberikan motivasi kepada
siswa untuk terus menjaga kesehatan dan belajar.
Ketika
pembelajaran semi luring dimulai, saya memiliki kesmepatan untuk lebih intensif
melaksanakan aksi nyata. Diawal pembelajaran saya memberikan stimulus berupa
charta zat aditif dan zat adiktif. Charta ini bersifat sangat terbatas, siswa
hanya dapat melihat dan membaca untuk mendapatkan pengetahuan yang sangat
sederhana. Saya memberikan stimulus dengan mengaitkan beberapa kejadian dalam
kehidupan sehari-hari berhubungan dengan materi tersebut. Tahap selanjutnya
muncul satu dua pertanyaan siswa. Salah satu pertanyaan siswa tersebut
adalah,”Mengapa kopi dapat membuat perut kembung.” Saya pun memberikan
kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Beberapa siswa menjawab walaupun
tidak sistematis. Kemudian saya memberikan jawaban penguat, tetapi saya
menambahkan bahwa untuk lebih jelasnya para siswa boleh mencari tahu jawaban lengkap
di buku, google, atau pun youtube.para siswa terlihat antusias untuk semakin banyak bertanya dan
menanggapi.
Langkah
selanjutnya saya menawarkan kepada siswa untuk membuat tugas membuat video
berisi pertanyaan sekaligus jawaban dan diunggah melalui channel youtube.
Ternyata siswa menanggapi dengan antusias untuk segera membuat tugas tersebut
dan akan membuat pertanyaan sebanyak-banyaknya. Hasilnya tiga hari setelah
tugas tersebut, ternyata ada kelompok siswa yang telah menyelesaikan tugasnya
dengan cukup baik. kualitas hasil dan kuantitas video pun menjadi daya ukur
keberhasilan aksi nyata ini. Setiap kelas IPA telah meemiliki channel youtube
yang beisi pertanyaan sekaligus jawaban tentang materi zat aditif dan zat
adiktif.
D. Pembelajaran
yang didapatkan dari aksi Nyata
Aksi
nyata ini memberikan hasil cukup baik. Indikator keberhasilan bahwa siswa
memiliki channel youtube yang berisi hal-hal bermanfaat sesuai materi
pembelajaran telah tercapai. Pembelajaran seperti ini harus terus dijalankan
untuk memperkuat motivasi intrinsik pada siswa. Sebenarnya siswa memiliki rasa
keingintahuan yang tinggi terhadap semua pembelajaran. Oleh karena itu tugas guru memberikan
stimulus untuk membangkitkan motivasi intrinsic tersebut agar lebih berkembang
pada setiap materi pembelajaran. guru harus banyak berkreasi dan berinovasi
untuk mengenalkan berbagai referensi, digital maupun non digital, agar siswa
lebih banyak mengeksplorasi keingintahuan mereka tersebut.
Aksi
nyata ini belum berhasil secara sempurna karena beberapa hambatan. Beberapa
hambatan tersebut antara lain kebiasaan pembelajaran konvensional dan belum
berlakukanya pembelajaran tatap muka penuh.
Pembelajaran
konvensional masih banyak digunakan oleh sebagian besar guru. Siswa hanya
menerima pengetahuan tanpa harus berpikir dan menganalisis penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ini
telah membiasakan siswa untuk tidak dapat mengeksplorasi keingintahuan mereka
tentang materi pembelajaran. Kebiasaan
ini sulit untuk dihilangkan. Sehingga untuk menerapkan suatu pembelajaran yang
inovatif membutuhkan waktu yang cukup lama. Dua bulan aksi nyata masih kurang
untuk membangkitkan motivasi siswa yang telah terbiasa dengan model pembeljaran
konvensional. Selain itu kebiasaan menerima pembelajaran konvensional tersebut
menghambat target aksi nyata bahwa setiap siswa harus memiliki satu cahnnel
youtube.
Masa
pandemic covid-19 juga berdampak terhadap pendidikan. Pembelajaran yang belum
tatap muka penuh dan masa new normal mengakibatkan proses pembelajaran belum
maksimal. Saya tidak bisa maksimal untuk membangkitkan interaksi siswa untuk
memunculkan keingintahuan mereka. Siswa masih tidak boleh bekumpul untuk
berdiskusi, sehingga pembuatan video pun harus bertahap. Mereka harus bekerja
secara individeu dari rumah masing-masing. Hasil akhirnya baru dapat dikirimkan
kepada temannya yang satu kelompok.
E. Rencana
Perbaikan
Model
pembelajaran yang betujuan untuk mengeksplorasi keingintahuan siswa ini harus
diperbaiki dan disesuaikan dengan keadaan. Masa new normal yang beeum diketahui
masa berakhirnya mengakibatkan siswa tidak boleh berdiskusi sebebas tatap muka.
Oleh karena itu media berdiskusi via media sosial akan lebih diintensifkan
untuk memperbaiki kualitas maupun kuantitas.
Selain
itu saya juga akan lebih menigtensifkan stimulus untuk membangkitkan motivasi
bertanya siswa sekaligus mengeksplorasi jawabannya. Beberapa siswa memang masih
belum terlihat antusias menanggapi di awal-awal pembelajaran. hal ini
disebabakan karena media apersesi, motivasi pembelajaran dan stimulus yang
digunakan belum maksimal. Metode dan media yang digunakan harus diperbaiki
untuk membangkitkan motivasi pembelajaran.
Demikian hasil
aksi nyata pertama yang berjudul Meningkatkan Eksplorasi Keingintahuan Siswa
melalui Kreatifitas Positif Channel Youtube. Semoga bermanfaat untuk
pembelajaran di kelas dan dunia pendidikan Indonesia.
F. Dokumentasi
pembelajaran
1. Screenshoot
dan Link beberapa video dalam channel youtube siswa
M
Rizwan Raliby https://www.youtube.com/watch?v=_4VpVLpcRrA&feature=youtu.be
Karin
https://www.youtube.com/watch?v=4cH-6osD_dA&feature=youtu.be
Galih satria Bimantara https://www.youtube.com/watch?v=f_Y5jpdx4a0&feature=youtu.be
Aditya
rahman https://www.youtube.com/watch?v=5s_TPoou6OI&feature=youtu.be
Azalia
Sakila https://www.youtube.com/watch?v=Ackmtr6U8gY&feature=youtu.be
Putri Tiara Aisya Pertiwi https://www.youtube.com/watch?v=1cLmldh_PRA&feature=youtu.be
Rindi Zulya Pratami https://www.youtube.com/watch?v=bcn7VBpxj94&feature=youtu.be
Febrisa Yulianto https://www.youtube.com/watch?v=ejeHq7JTVik&feature=youtu.be
Rizky Iki https://www.youtube.com/watch?v=n6hlDBgmcQQ&feature=youtu.be
Baiq Maisyarah https://www.youtube.com/watch?v=AZoKy3-Ikh0&feature=youtu.be
ZULFAN L.S https://www.youtube.com/watch?v=dZN9M_MDYuE&feature=youtu.be
aqila bafadhal
https://www.youtube.com/watch?v=vHvazxvQF2A
UMBRELLA A
https://www.youtube.com/watch?v=ONUL7BHb93M&feature=youtu.be
Bunga Nova Lestari
https://www.youtube.com/watch?v=XDDZ553ybLY&feature=youtu.be
Caption:
Ada beberapa siswa yang telah membuat
video lebih dari satu
2. Link
feedback siswa tentang aksi nyata yang telah dilaksanakan
https://youtu.be/ptH8yKxarKQ
Caption:
Siswa menyatakan senang terhadap
pembelajaran (aksi Nyata yang telah dilaksanakan)
3. Link
testimoni teman sejawat tentang
aksi nyata yang telah dilaksanakan
https://youtu.be/QZqmBJaUQGc
Caption:
Guru teman sejawat CGP merasa
terinspirasi dengan pembelajaran yang telah dilakukan oleh CGP
4. Link
video testimony Kepala Sekolah tentang aksi nyata yang telah dilaksanakan
https://youtu.be/Z5zlnxz6s0o
Caption:
Kepala sekolah menyatakan dukungan
terhadap kreatifitas pembelajaran yang
telah dilakukan oleh CGP